Rabu, 20 Januari 2010

PEGASUS

Pegasus adalah seekor kuda yang memiliki sayap putih lebar.Dalam mitologi yunani disebutkan bahwa pegasus lahir dari darah medusa saat Perseus memenggal kepalanya. Disebutkan juga bahwa Pegasus ditunggangi oleh Bellerophon untuk melawan Chimera. Pegasus adalah kuda yang mempunyai sayap dan penerbang yang unggul. Pegasus adalah hasil dari hubungan Medusa dan Poseidon yang menyakitkan. Lahir dari Medusa ketika kepalanya dipotong oleh Perseus. Dijinakkan ole Bellerophon dan melayaninya digunungnya selama petualangannya termasuk ketika Bellerophon membunuh Chimaera. Ketika Bellerophon ingin menerbangkan Pegasus ke gunung Olympus, dia dihempaskan oleh Zeus. Tetapi Pegasus tetap terbang dan berhasil tiba di gunung Olympus. Disinilah Pegasus menghabiskan hari-harinya dengan membawakan petir untuk Zeus.
Pegasus digambarkan sebagai kuda putih bersayap. Namanya berasal dari bahasa Yunani “pegai” yang berarti sumur/ mata air, atau “pihassas” yang berarti petir. Kisahnya berawal dari Poseidon, dewa Laut dan penguasa kuda, yang jatuh cinta pada dara cantik Medusa. Marah karena kuilnya dijadikan tempat bercinta, Athena mengutuk Medusa menjadi monster berambut ular. Ketika Perseus memenggal leher Medusa, dari darahnya lahir Pegasus dan saudaranya, ksatria bernama Chrysaor –sang Pedang Emas. Pegasus terbang ke Gunung Helicon, tempat tinggal dewi-dewi musa. Pada tempat ia menjejakkan kaki muncullah mata air yang kemudian dinamai Hipocrene, the horse’s spring.

Ketika Bellerophon, yang diutus Raja Lycia mengutus membasmi monster Chimaera, bermalam di kuil Athena, sang dewi datang dalam mimpi memberikan tali kekang emas serta menunjukkan keberadaan Pegasus. Setelah tugasnya tuntas Bellerophon berambisi terbang ke puncak Olympus, tempat tinggal dewa-dewa. Zeus, pimpinan para dewa, menjadi murka dan mengutus serangga menyengat Pegasus. Bellerophon jatuh. Nyawanya diselamatkan Athena tapi ia menjadi buta. Sisa hidupnya dihabiskan sebagai pengembara yang dibenci dewa maupun manusia. Ia tak pernah lagi bertemu dengan Pegasus. Sementara itu Pegasus mencapai Olympus. Ia membawakan petir Zeus, dan akhirnya diabadikan menjadi gugusan bintang.Dalam mitologi kuno Yunani
beragam kisah bergulir serupa mimpi
mengaduk harap dan gairah, cinta juga benci
Mendekatlah kesini,
kubukakan satu kisah, menurut Ptolemy…

Kepala bersurai singa, tubuh kambing berekor ular
Begitulah sosok Chimaera tergambar
Nafasnya api pembakar bumi
Demikian seorang ksatria diutus membasmi

Saat terlelap di kuil kebijaksanaan
Athena datang ulurkan kunci
: kuda bersayap kecintaan dewi-dewi
tuntaskan amanat suci

Bellerophon terbang, tinggi tak tertandingi
monster api mudah saja diatasi
Mari, Pegasus, naik lebih tinggi!
Puncak Olympus kita sambangi
bukankah setara dewa, kau dan aku kini!

Wahai Pegasus, kepakkan sayap perkasa
Kau yang terbitkan mata air di tebing Hippocrena
Pelepas dahaga penjaga kala
Pegasus! Kilat dan mata air kau beroleh nama!

Musuh terbesar, adalah diri sendiri
Keserakahan menelan hargadiri
Haruskah naik, menentang dewata
Mustikah turun, tentangi sahabat jiwa?

Kuda putih anggun melayang, gulana tertutupi
Kehendak Zeus bicara remukkan ambisi
saat ksatria gagah dihempas ke bumi
nyawanya utuh namun tanpa arti…

Tinggal Pegasus bertakhta di puncak rasi
Derap sayap melebur dalam puisi
‘kan kah abadi, sekekal konstelasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar